REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Jelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), masyarakat mulai menyerbu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Akibatnya, sejumlah SPBU kehabisan solar dan premium.
Kondisi itu terjadi SPBU di Jalan Brigjen Dharsono, Kota Cirebon. Pengelola SPBU terpaksa harus memasang papan pengumuman "premium dan solar habis".
''Stok premium dan solar sudah habis diborong para pemilik kendaraan tadi malam,'' kata seorang petugas di SPBU tersebut, Iwan.
Iwan menerangkan, antrian kendaraan baik mobil maupun motor sangat panjang di SPBU tersebut sejak Senin (17/6) malam. Karena itu, pihaknya terpaksa membatasi pembelian BBM hanya Rp 100 ribu per mobil.
''Kalau tidak dibatasi, yang lain tidak akan kebagian,'' tutur Iwan.
Iwan mengungkapkan, biasa mendapatkan pasokan BBM sebanyak delapan ton untuk dua hari. Namun, saat ini pasokan langsung habis diserbu warga.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Edi Tohidi, saat dimintai tanggapannya, menyatakan, belum membuat aturan pembatasan pembelian BBM bersubsidi jelang kenaikan harga.
Pasalnya, utnuk melakukan hal tersebut, harus melalui rapat terlebih dulu dengan instansi terkait, termasuk dengan Hiswana Migas.