REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY -- Otoritas di Kuwait menggantung seorang pria Mesir berusia 33 tahun yang dijuluki sebagai monster karena menculik dan memperkosa 17 anak di bawah usia 10 tahun.
Menurut laporan Al-Arabiya, Rabu (19/6), Hajjaj Saadi dihukum mati pada Selasa (18/6) waktu setempat. Sebelum eksekusi, dia sempat mengeluh tidak adanya bantuan dari pemerintah Mesir. Saadi membantah tuduhan pengadilan dan bersikeras pengakuannya dibuat di bawah tekanan.
Saadi ditangkap pada Juli 2007 saat dia mau naik pesawat ke Luxor, Mesir. Dia dikenal sebagai monster Hawaalli di daerah dekat Kuwait City dimana kejadian pemerkosaan terjadi.
Pihak berwenang mengatakan Saadi mengaku memperkosa 17 anak laki-laki dan perempuan setelah memikat mereka untuk ke atap rumah di Hawalli. Daerah itu dihuni mayoritas warga asing dan terletah 12 kilometer selatan ibukota.
Seorang pria Mesir lain dieksekusi pada waktu yang sama setelah terbukti membunuh pasangan Asia. Dia membakar rumah pasangan tersebut dan mencoba membunuh pasangan lain dari mesir dengan cara yang sama.
Ahmad Abdulsalam al-Baili menuangkan bahan mudah terbakar di apartemen pasangan Asia dan membakarnya pada April 2008. Pasangan tersebut tewas. Kemudian dia mencoba membunuh pasangan Mesir dengan cara yang sama, namun keduanya selamat meski cedera.