REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Apel pagi yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat setiap pagi dinilai kurang efektif. Biasanya upacara bendera tersebut tidak dihadiri oleh semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Jabar.
Oleh karena itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengusulkan agar pelaksanaan apel pagi digelar tidak tiap hari. Namun, dalam sepekan cukup dua hari saja. Yakni, setiap Senin dan Jumat.
’Saat saya bertugas di Jakarta, apel hanya sekali dalam sepekan. Silahkan Setda (sekretariat daerah) untuk mengkajinya masalah ini,’’ ujar Heryawan kepada wartawan usai Memimpin Upacara di Gedung Sate, Kamis (20/6).
Aher mengaku memang baru mengusulkan ide ini sehingga semua PNS di lingkungan Pemprov Jabar bisa hadir seluruhnya saat apel pagi. Kalau ada yang tidak hadir, bisa diberikan sanksi.
Dengan jadwal baru, tuturnya, pelaksanaan apel nantinya akan lebih efektif dan pembahasan persoalan menjadi fokus. ‘’Agar semangat, kalau sepekan dua kali apelnya paten semua hadir,’’ katanya.