REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Sejumlah petani di Kabupaten Sukabumi mendapatkan bantuan lunak kredit dari Badan Usaha Milik Nasional (BUMN), PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Bantuan permodalan ini diberikan untuk membantu usaha pertanian para petani agar berkembang.
"Dana bergulir ini sebagai bagian dari program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL)," ujar Direktur Keuangan, PT BKI, Anang Sundana, kepada wartawan di Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kamis (20/6).
Jumlah dana yang dikucurkan mencapai Rp 400 juta untuk 12 petani binaan di Kadudampit. Menurut Anang, selain mendapatkan bantuan permodalan para petani juga mendapat pendampingan dari konsultan. Targetnya, produktifitas dan pemasaran hasil pertanian dapat maksimal.
Anang mengatakan, bantuan permodalan ini dikucurkan untuk petani cabai di Sukabumi. Sebab, potensi bisnis untuk cabai merah cukup menjanjikan. Salah seorang petani Kadudampit Cacu (41) mengatakan, kelompok taninya mendapatkan kucuran permodalan sebesar Rp 400 juta.
Dana ini digunakan untuk membiayai proses produksi penanaman cabai merah. Cacu mengatakan, selama ini petani selalu terkendala dengan masalah permodalan dan pemasaran produk pertanian. Program bantuan ini dinilainya memberikan manfaat yang besar bagi petani.