Jumat 21 Jun 2013 15:18 WIB

Ahli Israel dan AS Berkumpul Bahas Perang Masa Depan

AS-Israel
Foto: finalcall.com
AS-Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Sekelompok ahli pertahanan Israel dan akademikus Amerika Serikat (AS) berkumpul di Jerusalem pada Kamis (20/6) untuk membahas tempur pada masa depan.

"Memang sudah ada keadaan yang seperti di cerita-cerita," kata Brig. Jend (Purn.) Yair Cohen, mantan komandan Unit 8200, Satuan Maya dan Intelijen Militer Pasukan Pertahanan Israel, Jumat (21/6).

Cohen mengatakan saat ini manusia hidup di dunia tempat 500 juta serangan maya terjadi setiap detik terhadap prasarana TI strategis. Potensi serangan semacam itu bisa mengakibatkan bencana kekacauan politik, sosial, dan ekonomi di satu negara. 

"Kami berpendapat senjata maya bisa melumpuhkan semua pesawat musuh tanpa mengirim seorang pilot pun untuk melakukan misi dan tanpa membahayakan nyawa manusia," ujar Cohen.

Menurutnya, perang dunia maya adalah pedang bermata dua, yakni senjata itu menyediakan buat militer modern keuntungan dan peluang baru yang tak pernah ada sebelumnya. Pada kesempatan yang sama perang maya memberi peluang untuk para pelaku non-negara, misalnya peretas.

Pembicara lainnya adalah Brig. Jend (Purn.) Daniel Gold, peraih Penghargaan Pertahanan Israel karena peran dalam menemukan dan menangani sistem pertahanan roket-rudal Iron Dome. Gold menampilkan serangkaian video yang memperlihatkan sistem senjata tak berawak yang dikembangkan Israel dan telah dioperasikan militer negara itu.

Eli Levita, mantan wakil direktur jenderal urusan kebijakan di Komisi Energi Atom Israel, dalam kesimpulan diskusi mengamukakan bahwa sebagian konflik pada masa depan akan berupa perang saudara yang juga akan 'menyeret' orang yang bukan tentara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement