Jumat 21 Jun 2013 20:25 WIB

Jelang Kenaikan BBM, Polisi akan Pertebal Keamanan

Rep: Wahyu Saputra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
  Anggota kepolisan melakukan pengamanan SPBU di kawasan Pramuka, Jakarta Pusat, Senin (17/6).    (Republika/Prayogi)
Anggota kepolisan melakukan pengamanan SPBU di kawasan Pramuka, Jakarta Pusat, Senin (17/6). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polda Metro Jaya akan memertebal keamanan pada detik-detik keputusan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pengamanan akan dilakukan saat keputusan naik dan setelahnya. ''Kalau perlu kita tambah lagi personelnya,'' katanya, Jumat (21/6).

Rikwanto mengatakan, pertimbangan ini diambil karena melihat intensitas demonstrasi yang masih tinggi diberbagai tempat.

Sampai saat ini, pihak Kepolisian Daerah Metro jaya masih tetap mengandalkan 18.880 personelnya untuk melakukan penjagaan di 270 area SPBU di seluruh Jakarta.

Menurut Rikwanto, penjagaan dilakukan di SPBU terutama untuk mengurai antrian akibat kenaikan harga BBM, antisipasi terjadinya kesalahpahaman dan mengantisipasi jika ada oknum yang mengisi BBM diluar batas kewajaran.

Terkait demonstrasi yang akan dilakukan menjelang keputusan kenaikan harga  BBM. Pihak kepolisian tidak segan untuk menindak tegas dan sesuai dengan hukum jika unjuk rasa tersebut tidak sesuai prosedur.

''Seperti blokir jalan, bakar ban, merusak fasilitas umum sampai demo yang melewati jam ketentuannya,'' katanya.

Rikwanto mengungkapkan, demonstrasi yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat dinilai tidak sesuai prosedur. Banyak pendemo yang justru mengganggu  ketertiban umum, padahal tujuannya menyuarakan aspirasi dan keluhan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement