Ahad 23 Jun 2013 16:01 WIB

SBY, Presiden Indonesia yang Paling Banyak Naikkan Harga BBM

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Djibril Muhammad
Presiden SBY.
Foto: IST
Presiden SBY.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Fitri Hari mengatakan, SBY merupakan presiden Indonesia yang paling banyak menaikkan harga BBM. Menurut survei LSI, SBY sudah berencana menaikkan harga BBM sebanyak lima kali yakni pada 2005 dua kali, 2008, 2012, dan 2013.

"Akhirnya SBY sudah menaikkan harga BBM sebanyak tiga kali yakni pada 2005, 2008, dan 2013," katanya dalam konferesi pers bertajuk 'Politik Kebijakan BBM, BLSM, dan Efek Elektoralnya' di Jakarta, Ahad, (23/6).

SBY, Fitri menerangkan, juga merupakan satu-satunya presiden yang membuat berbagai kebijakan untuk memberikan kompensasi kenaikan harga BBM kepada rakyat seperti BLT maupun BLSM sebelum sepakat menaikkan harga BBM.

Terlepas dari argumentasi ekonomi yang teknokratis, kebijakan naik atau turunnya harga BBM tidak bisa dilepaskan dari motivasi dan manuver pencitraan baik pemerintah maupun parpol di DPR.

Apalagi, ujar Fitri, kebijakan untuk menaikkan harga BBM ini dilakukan menjelang pemilu 2014. SBY maupun parpol-parpol yang ada menyadari bahwa politik naik turunnya harga BBM dan pemberian BLSM sangat berhubungan dengan naik turunnya elektabilitas terhadap mereka.

Makanya pemberian BLSM ini, kata Fitri, merupakan isu yang sangat menarik untuk menaikkan tingkat elektabilitas pemerintah maupun parpol yang dianggap berjasa memberikan BLSM kepada masyarakat.

"Tidak mengherankan jika banyak parpol ramai-ramai mendukung pemberian BLSM untuk mendapatkan sentiment positif dari masyarakat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement