Senin 24 Jun 2013 02:45 WIB

Kantor Bahasa Gorontalo Usulkan 'Dutu' Masuk KBBI

Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilustrasi
Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo mengusulkan, sejumlah kosakata dari daerah tersebut, untuk masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Kepala Kantor Bahasa, Haruddin, Ahad (23/6), mengatakan, saat ini pihaknya baru mendata sekitar 150 kosakata yang akan diusulkan. "Jumlah ini mungkin akan bertambah, bila ada masyarakat yang mengusulkan kosakata lain kepada kami," ujarnya.

Kosakata dari Bahasa Gorontalo yang akan diusulkan tersebut diantaranya "duwo", yakni jenis ikan kecil berukuran satu hingga dua sentimeter, serta sangat digemari di daerah tersebut.

Kosakata lainnya yakni, yang berhubungan dengan prosesi adat Gorontalo dalam pernikahan, misalnya "dutu" atau seserahan yang dilakukan oleh pihak mempelai pria kepada mempelai wanita, sebelum hari pernikahan dilangsungkan.

Menurut Haruddin, semua kalangan masyarakat baik individu, lembaga maupun organisasi, bisa mengusulkan sebuah kosakata untuk masuk dalam KBBI melalui kantor bahasa.

"Tak ada syarat khusus, yang penting kosakata itu lazim digunakan oleh masyarakat dalam berkomunikasi. Usulkan saja, kosakata apa yang akan masuk KBBI nanti yang menentukan adalah Balai Bahasa," jelasnya.

Meski mengusulkan ratusan kosakata, namun ia mengatakan belum tentu semuanya akan masuk dalam KBBI. Pengusulan kosakata dari bahasa daerah, lanjutnya, tak hanya dilakukan dari Gorontalo, karena daerah lain telah lebih dahulu melakukannya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement