Senin 24 Jun 2013 16:06 WIB

Kabut Asap, Menhub Ingatkan Airlines Tidak Paksakan Diri

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hazliansyah
Sejumlah pengendara menyalakan lampu ketika melintas di tengah kabut asap di Pekanbaru, Riau, Ahad (10/7).
Foto: Antara/FB Anggoro
Sejumlah pengendara menyalakan lampu ketika melintas di tengah kabut asap di Pekanbaru, Riau, Ahad (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabut asap yang melanda Riau dianggap sudah mengganggu penerbangan. Menteri Perhubungan, EE Mangindaan mengingatkan maskapai untuk tidak memaksaan penerbangan jika tidak memungkinkan.

"Kami sudah edarkan ke seluruh airlines supaya hati-hati, pakai prosedur yang benar, jangan dipaksakan kalau kabut asap,” kata dia saat ditemui di Istana Negara, Senin (24/6).

Ia mengatakan, setiap maskapai harus memperhatikan jarak pandang baik untuk tinggal landas ataupun mendarat. Kabut asap yang melanda Riau telah mempengaruhi jarak pandang.

Mangindaan menegaskan ada tiga provinsi yang sudah diberikan peringatan terkait kabut asap dan rute penerbangannya. “Sudah diedarkan terutama untuk daerah Jambi, Bengkulu, dan Riau. Itu yang paling penting di ketiga destinasi tersebut,” katanya.

Seperti diketahui, kabut asap telah terjadi hampir sepekan. Asap dari pembakaran lahan gambut yang diduga dilakukan delapan perusahaan Malaysia itu telah menutupi sejumlah daerah. Di Indonesia ada tiga provinsi yang sudah terkena imbas seperti Riau, Jambi, dan Bengkulu.

Asap pun sudah sampai ke Singapura dan Malaysia dan menuai protes dari negara tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement