REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Politisi Partai Golkar, Tantowi Yahya memenuhi undangan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah yang ingin memintai klarifikasi dirinya soal kunjungan ke Israel beberapa pekan lalu.
"Saya ingin bersilaturahmi sekaligus meluruskan polemik yang selama ini terjadi soal kunjungan saya ke Israel," kata Tantowi kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/6).
Di hadapan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin Tantowi menjelaskan kunjungannya ke Israel bukan untuk mendukung penjajahan Israel terhadap Bangsa Palestina. Kunjungan itu justru dilakukan untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina mencapai hak-hak kemerdekaan.
"Saya termasuk orang yang terdepan membela Palestina," ujarnya.
Tantowi mengatakan kunjungannya ke Israel dalam rangka mengikuti seminar yang mengangkat tema perdamaian Israel dan Palestina. Dia merasa banyak mendapatkan perspektif baru soal potensi perdamaian Israel dan Palestina.
"Di forum itu saya sampaikan pembelaan terhadap rakyat Palestina agar mendapat haknya dan diakui sebagai negara independen dan berdaulat," terang Tantowi kepada Din.
Menurut Tantowi Indonesia bisa memainkan peran penting dalam proses perdamaian Israel dan Palestina. Pasalnya, selama ini proses perdamaian hanya difasilitasi oleh Amerika Serikat. "Kita tahu Amerika tidak netral. Maka itu Indonesia mesti ambil peran sebagai juru damai alternatif," kata Tantowi.