Senin 24 Jun 2013 20:08 WIB

Ahok: Butuh Waktu Lama Penataan 'Shelter'

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Djibril Muhammad
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penataan shelter secara keseluruhan membutuhkan waktu hingga lima tahun. Apalagi untuk membangun shelter untuk terintegrasi dengan kendaraan umum lainnya seperti kereta api dan Mass Rapid Transportation (MRT).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengatakan desain memang telah selesai dibuat. Tetapi masalahnya busway transjakarta harus diberhentikan total untuk penataan shelter.

"Bisa saja penataan akan selesai dalam dua tahun, tetapi syaratnya semua transjakarta harus setop," ujarnya di Balai Kota, Senin (24/6).

Apalagi melihat transjakarta yang menumpuk di jalur busway. Nantinya malah banyak orang protes, karena menambah satu jalur busway. Sehingga Pemprov DKI berencana untuk lebih dulu mengalihkan kendaraan umum di bawah Organda ke jalur busway.

"Kalau nantinya seluruh bus sudah terintegrasi dengan busway, maka saat terjadi penumpukan di jalur busway, tidak masalah kalau nantinya memotong jalur kiri," ujarnya.

Namun rencana saat ini yang menurutnya tepat hanya menambah bus terlebih dahulu baru kemudian menata jalur buswaynya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement