Selasa 25 Jun 2013 20:21 WIB

PM Australia Merajut Boneka Kanguru untuk Bayi William-Kate

PM Australia, Julia Gillard.
PM Australia, Julia Gillard.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard mengatakan ia sedang merajut boneka kanguru merah untuk calon bayi Pangeran William dan Kate.

Gillard mengatakan kepada majalah mingguan The Australian Women's memang sengaja membuat mainan itu dengan tangannya sendiri. Menurutnya, masyarakat perlu tahu sisi lain dari dirinya di luar dunia politik.

"Terkait rajutan untuk bayi Kate --saya merajut untuk bayi-- ini proyek kecil saja, saya tidak punya banyak waktu," kata Gillard kepada majalah tersebut yang akan terbit, Rabu, seperti yang dilaporkan AFP, Selasa (25/6).

Kantor Perdana Menteri yang memberi ide membuat berita soal merajut itu, namun media tidak terlalu menanggapinya, bahkan harian Telegraph menyebutnya "jarum dan pemintal" serta "upaya terakhir untuk merayu pemilih."

Serangan tersebut muncul ditengah memburuknya hasil jajak pendapat untuk Gillard dan Partai Buruh. Harian The Australian pada Selasa melaporkan dukungan untuk Gillard jatuh hingga titik terendah.

Menurut jajak pendapat itu, jika pemilu digelar sekarang, suara Partai Buruh akan anjlok 56 persen menjadi hanya 44 persen, berbanding Partai Konservatif yang dipimpin Tony Abbott, mantan menteri di era pemerintahan John Howard.

Di samping merajut untuk bayi Kate, Gillard mengatakan ia masih berharap satu saat nanti Australia akan menjadi republik. "Karena masih ada rasa hormat yang kuat terhadap Ratu, saya pikir keinginan itu (menjadi republik) bisa dilihat lagi setelah beliau turun tahta," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement