REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Sebagai bentuk kepedulian atas semakin meluasnya krisis identitas anak bangsa, Sanggar Tunjung dari Ubud, Bali dan sanggar Natya Lakshita-Didik Nini Thowok melakukan pertunjukan kolaborasi tari klasik Yogya dan Bali.
Pertunjukan tersebut diadakan di delapan kota di Pulau Jawa dengan rombongan sebanyak 100 orang. Ke-8 kota tersebut yakni Jakarta, Bandung, Sumedang, Indramayu, Yogyakarta, Solo, Malang, dan Kediri. Pertunjukan tersebut dimulai sejak 22 Juni hingga 28 Juni.
Pertunjukan Harmoni Nusantara diadakan untuk melestarikan tarian dan tetabuhan klasik sebagai bagian dari kekayaan budaya nusantara. Harmoni Nusantara yang diselenggarakan di Yogyakarta malam ini menampilkan beberapa tari klasik dari beberapa sanggar.
Selain itu, Didik Nini Thowok juga akan menampilkan pertunjukan Tari Dwi Muka Jali yang memadukan berbagai gerakan khas Jawa dan Bali dengan nuansa komedi. "Saya tampil hanya di Yogyakarta, untuk di kota-kota lain, temen-teman dari sanggar saya ikut," kata Didik kepada //Republika//, Selasa (25/6).
Dalam pentas malam ini, terdapat tujuh tarian yang dipentaskan di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo. Sementara itu, ratusan pengunjung tampak mendatangi pendopo untuk melihat pertunjukan seni.