Rabu 26 Jun 2013 17:55 WIB

BI: Siaran Pers dan Slide Presentasi Juga Diangkut KPK

Rep: satya festiani/ Red: Taufik Rachman
Bank Indonesia
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semalam mengangkut dokumen-dokumen terkait kasus Century dari Bank Indonesia (BI). Dokumen yang diambil termasuk siaran pers dan presentation slide.

Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs, mengatakan KPK juga menggeledahan ruangan yang sebelumnya merupakan Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat (DPSHM). "KPK mengambil siaran pers dan presentation slide terkait Century. Untuk kronologis," ujar Peter, Rabu (26/6).

Terkait kabar bahwa KPK memeriksa ruangan yang ditempati oleh Wakil Presiden Boediono, Peter mengatakan ruangan yang digeledah tidak spesifik. "Pokoknya departemen yang terkait kasus Century," ujar dia.

Penggeledahan kemarin dilakukan di lima departemen, yakni pengawasan bank, pengelolaan moneter, penelitian dan peraturan perbankan, departemen hukum dan departemen hubungan masyarakat.

Tim KPK juga menggelah gedung arsip untuk mencari dokumen lama terkait Century. Penggeledahan dilakukan dari pukul 10:30 WIB. Peter mengatakan penggeledahan selesai hingga pukul 19:00 WIB. "Selesai menggeledah, KPK langsung membuat berita acara," ujar dia.

Berdasarkan pantauan semalam, sekitar pukul 17:45 lima orang keluar Gedung A Menara Radius Prawiro membawa 1 folder biru, 3 kardus dokumen dan satu buah koper menuju lantai 10 pusat komputer dan perkantoran tipikal.

Pukul 20.45, delapan orang penyidik KPK keluar membawa 18 kardus dokumen memakai satu buah troly, satu buah koper, menuju lantai 10 pusat komputer dan perkantoran tipikal.

Pukul 20.55, tujuh orang penyidik menyusul membawa empat kardus. Pukul 21.10 lima orang penyidik membawa tiga buah folder biru berisi dokumen-dokumen. Tidak ada satupun penyidik yang bersedia berkomentar terhadap pertanyaan wartawan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement