REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laman berita Iran, Irib pada edisi 15 Mei 2013 sempat menurunkan berita bertajuk "Fatwa Aneh Ulama Saudi: Perempuan Dilarang Nyalakan AC Saat Suami Tak di Rumah".
Dalam berita yang sangat tendensius itu, Irib menyebut fatwa itu dikeluarkan oleh seorang ulama Salafi Wahabi bernama Allamah Abu Al Barra. Berita yang juga dikutip Republika Online itu menuai reaksi keras dari umat Islam di Indonesia karena dinilai mengandung pendiskreditan kepada ulama dari negara tertentu.
''Ini bisa menimbulkan salah paham serta kebencian kepada sebagian saudara kita sesama Muslim,'' ujar Ustaz Fariq Gasim Anuz dalam suratnya kepada Republika Online (ROL).
Dalam berita yang dipublikasikan media Iran itu disebut fatwa tersebut dibuat oleh seorang yang bergelar Allamah. "Disebutkan fatwa dari Allamah (Orang yang sangat berilmu) Abul Bara','' ungkap Ustaz Fariq.
Menurut dia, kata "Allamah" diberikan untuk Ulama yang sangat dalam ilmunya. ''Padahal selama saya di Jeddah sebagai staf pengajar di Jeddah Da'wah Center di Arab Saudi saya tidak mengenal ulama yang namanya "Abul Bara",'' tegasnya.
Ustaz Fariq pun sempat bertanya kepada rekan-rekan warga Negara Arab Saudi yang tinggal di Makkah, Jeddah, Riyadh, Al Qassem. Hasilnya, kata dia, tidak ada yang mengenal ada ulama yang bernama Abul Bara' seperti yang diberitakan Irib.
''Dan mereka semua menganggap aneh dengan fatwa tersebut, mereka tidak pernah mendapatkan fatwa yang sama dari ulama mereka,'' tutur Ustaz Fariq.