Kamis 27 Jun 2013 20:40 WIB

Mobil Juara Hadir di Solo

Rep: Edy Setyoko/ Red: M Irwan Ariefyanto
Mobil Juara milik Rumah Zakat
Foto: Edy Setyoko
Mobil Juara milik Rumah Zakat

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Rumah Zakat Cabang Solo kembali menghadirkan layanan baru untuk masyarakat se-Soloraya dibidang pendidikan. Layanan ini berupa Mobil Juara. Mobil Juara ini di-launching Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Etty Retnowati.

Peluncuran Mobil Juara di kantor Rumah Zakat Solo, Jln Kalilarangan No 39, Solo, kemarin, juga dimeriahkan pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, lomba mewarnai, pentas seni dan story telling siswa dari pelbagai sekolah.

 

Mobil Juara, adalah sumber belajar bergerak yang diperuntukan bagi wilayah binaan Rumah Zakat. Khususnya, anak-anak Indonesia yang membutuhkan pencerahan dalam dunia pendidikan. Sumber belajar dalam fasilitas ini meliputi buku bacaan, CD edukatif, dan perangkat komputer yang terhubung ke internet.  ''Program pembelajaran dirancang untuk mengembangkan seluruh potensi kecerdasan. Program pelayanan pendidikan ini diberikan secara gratis,'' kata Lilik Purwanto, PIC Mobil Juara Solo.

Tujuan dari program ini, diantaranya untuk mengenalkan cinta membaca sejak dini, memberantas buta aksara bagi masyarakat di daerah tertinggal. Juga bersinergi dengan pegiat sosial untuk mencerdaskan masyarakat, memfasilitasi belajar di luar sekolah, menyebarkan informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sesuai perkembangan usia anak.

Mobil Juara ini, walau sebelum resmi diluncurkan, sudah melakukan kunjungan ke Yayasan Lailatul Qodar, Ban Mati, Kabupaten Sukoharjo. ''Murid dan guru sangat antusias menikmati layanan fasilitas ini,'' tambahnya.

Kini, sudah ada beberapa permintaan untuk mendapat kunjungan mobil juara. Diantaranya, di Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Njantran, Kecamatn Masaran, Kabupaten Sragen, dan Serengan, Solo.

 

Dalam aksinya nanti, Mobil Juara akan melakukan kunjungan rutin sekali dalam sepekan. Selama tiga bulan untuk satu titik lokasi. Program yang dilakukan, antara lain penyuluhan, membaca buku, /story telling/, menonton film secara interaktif melalui komputer teve plasma, bermain dengan berbagai permainan edukatif, belajar menggunakan internet dengan bertanggung-jawab, pemberian makanan tambahan, pemberian doorprize dan berbagi hijau tanaman.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement