Jumat 28 Jun 2013 12:42 WIB

Bayinya Berkepala Dua, Usman Ikhlas

Rep: Neni Ridarineni/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Bayi laki-laki berbadan satu, berkepala dua dirawat di RSUP Dr Sardjito.
Foto: dok. Humas RSUP Dr Sardjito
Bayi laki-laki berbadan satu, berkepala dua dirawat di RSUP Dr Sardjito.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Usman (36 tahun), orang tua bayi laki-laki berbadan satu dan berkepala dua mengaku ikhlas dan menerima kondisi anaknya apa adanya.

Dia mengaku awalnya shock dan kaget ketika mengetahui anak saya dengan kondisi yang tidak normal. Dia tidak menyangka sama sekali dan tidak mendapat firasat apa-apa.

''Namun saya dan istri ikhlas dan menerima dengan kondisi yang dialami anak saya yang beda dari yang lain, karena ini titipan Allah,"jelasnya. Mudah-mudahan anak saya selamat dan sehat,''kata Usman sambil meneteskan air mata di RSUP Dr Sardjito, Jum'at (28/6).

Dia mengatakan masih bingung bagaimana nanti bila anaknya dirawat di RSUP Dr Sardjito dalam waktu yang cukup lama, karena rumahnya jauh.Tentu akan membutuhkan biaya yang cukup mahal bila harus bolak-balikCilacap- RSUP Dr Sardjito untuk menengok anaknya.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho mengatakan, karena sejak awal ditanggung oleh Jampersal (Jaminan Persalinan), maka biaya untuk perawatan anaknya akan ditanggung semua oleh pemerintah sampai bayi berusia 28 hari.

Namun apabila setelah usia 28 hari bayi tersebut masih dirawat di RSUP Dr Sardjito, biayanya tetap akan ditanggung oleh pemerintah dengan surat keterangan medik dari RSUP Dr Sardjito bahwa bayi tersebut masih memerlukan perawatan lebih lanjut.

''Bapak harus bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah. Karena kalau biaya perawatan tidak ditanggung Jampersal, untuk biaya perawatan di NICU per harinya bisa mencapai Rp 500 ribu  sampai Rp 8 juta,''kata Heru.

''Selama bayi dirawat di RSUP Dr Sardjito akan ditangani oleh dokter yang punya pengalaman. Sehingga bapak tidak usah khawatir bila keluarga tidak bisa menunggui setiap hari. Mudah-mudahan bayi bisa tumbuh sehat,''ungkap Heru. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement