REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW---Sekitar 100 fasilitas infrastruktur pertahanan baru, termasuk lapangan udara, pangkalan pasokan dan pemeliharaan Angkatan Darat serta Angkatan Laut akan dibangun di Rusia untuk mengakomodasi sistem persenjataan baru, kata seorang pejabat militer.
Pada tahun 2016, 316 kota garnisun akan dibangun, dan jumlah itu akan ditingkatkan menjadi 495 pada tahun 2020, kata Jenderal Valery Gerasimov, kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia.
Dia menambahkan bahwa lebih dari 3.000 fasilitas, termasuk barak, tempat parkir, kafetaria, dan lain-lain akan dibangun di lokasi tersebut. Semua fasilitas itu akan dioperasikan beberapa bulan sebelum senjata baru dan peralatan militer dikirimkan, katanya.
Instalasi-instalasi lain yang dijadwalkan termasuk lokasi-lokasi uji angkatan udara, darat dan laut serta pusat pelatihan lanjutan. Semua itu akan membantu secara signifikan peningkatan standar pelatihan personel dan membuat Angkatan Bersenjata lebih efisien, kata Gerasimov.
Pada awal Mei, Perdana Menteri Dmitry Medvedev mengatakan pangsa persenjataan baru dalam pelayanan pada angkatan bersenjata Rusia harus sampai 75 persen pada tahun 2020. Para pejabat Rusia sebelumnya dikutip mengatakan tujuan peremajaan persenjataan 30 persen pada tahun 2015 dan 70 persen pada tahun 2020. Pemerintah Rusia telah mengalokasikan 22 triliun rubel (730 miliar dolar AS) untuk program peremajaan persenjataan angkatan bersenjata sampai tahun 2020.