Jumat 28 Jun 2013 14:10 WIB

Ini Tantangan Bagi Mualaf di Bulan Ramadhan

Rep: Agung Sasongko/ Red: Heri Ruslan
Calon mualaf saat bersyahadat di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Calon mualaf saat bersyahadat di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK).

REPUBLIKA.CO.ID, Tidak mudah bagi kalangan mualaf untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Karena itu, dukungan umat Islam kepada mereka menjadi sangat penting.

Pembina Mualaf di Masjid Lautze, Yusman Iriansyah mengungkap antusiasme mualaf menanti datangnya bulan suci Ramadhan sangat besar. Namun, bagi mereka yang masih menyembunyikan keislamannya tentu akan menjadi hal yang menyulitkan.

"Mereka biasanya kesulitan bangun sahur, karena takut ketahuan. Jadi, mereka agak berat berpuasa di siang harinya karena enggak makan sahur," kata dia saat dihubungi ROL, Kamis (27/6).

Kendati demikian, kata dia, sebagian dari mereka coba menyiasati dengan menyiapkan makanan kecil di kamar untuk sahur. Menjelang buka, mereka berada di luar rumah hingga selesai tarawih sehingga keluarganya tidak tahu kalau mereka berpuasa.

Terlepas dari kesulitan yang dialami para mualaf, puasa di bulan suci merupakan langkah penting dalam melihat tingkat ketakwaan seorang Muslim kepada sang pencipta. "Perintah puasa itu memiliki tujuan. Nah, tujuan itu adalah agar menjadikan kita umat yang bertakwa," kata dia.

Terkait soal tips bagi mualaf yang mulai menjalani puasa pertama, Yusman menyarankan agar mulailah perlahan. Mulai dari setengah hari lalu hingga seharian penuh. Atau mungkin bisa dimulai sejak jauh-jauh hari dengan mencoba puasa sunah Senin-Kamis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement