REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persib Bandung akan menjamu tim asal Kalimantan, Persisam Samarinda di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (30/6). Pelatih Maung Bandung, Djadjang Nurdjaman optimistis pasukannya bakal kembali memetik poin penuh dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 ini.
Sebelum bertemu Persisam, Persib memang tampil kurang bagus saat menghadapi juru kunci klasemen PSPS Pekanbaru, 25 Juni lalu. Namun, Maung Bandung berhasil mematahkan rekor tak pernah menang atas tim tamu musim ini usai menutup laga dengan skor 4-0.
Menurut Djadjang, kemenangan melawan PSPS menjadi modal penting bagi pemainnya saat bertemu Persisam. Pasalnya, hasil tersebut telah mengangkat mental bertanding Sergio van Dijk dan kawan-kawan.
“Persisam sendiri tim yang cukup berat untuk dihadapi. Mereka dihuni pemain-pemain muda potensial. Ada Bayu Gatra, Dian dan banyak pemain lain. Skuat mereka dihuni pemain muda punya yang punya kecepatan,” ujar Djadjang seperti dilansir laman resmi Persib.
Persisam yang lebih mengoptimalkan pemain muda sempat tampil gemilang pada awal kompetisi. Bahkan, saat berlaga di turnamen pramusim Inter Island Cup 2012 anak muda Persisam asuhan Sartono Anwar sukses melaju ke final setelah mengkandaskan Persib 2-0. Meski pada akhirnya mereka kalah dari Sriwijaya FC melalui drama adu penalti.
Mengenai kekuatan tim lawan, Djadjang mengingatkan agar pasukannya mewaspadai pergerakan penyerang Pesut Mahakam, Ferdinand Sinaga. Menurut Djadjang, kecepatan mantan pemain Semen Padang itu berpotensi merepotkan barisan pertahanan timnya bila tidak segera dibatasi ruang geraknya. Selain Ferdinand, Djadjang juga minta pemainnya mewaspadai kecepatan gelandang Bayu Gatra.
Tak ingin menjadi bulan-bulanan para penyerang Persisam, Djadjang pun meminta barisan belakangnya untuk tampil maksimal. Mantan asisten pelatih Pelita Jaya Karawang itu berharap dua full-back yang akan diturunkan nanti mampu menghentikan laju kedua pemain tersebut.
“Kita akan memainkan senjata andalan kita. Seperti apa nanti bisa dilihat. Kita akan menampilkan pola permainan yang berbeda saat kita main di Pekanbaru,” kata Djanur.