Rabu 03 Jul 2013 07:27 WIB

Terkait Korut, AS Jatuhkan Sanksi ke Jenderal Myanmar

Wakil Menlu AS untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan, David Cohen.
Foto: jassimtaqui.com
Wakil Menlu AS untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan, David Cohen.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Obama pada Selasa (2/7) menjatuhkan sanksi terhadap kepala badan penelitian dan pengembangan peluru kendali di Myanmar. Sanksi itu dijatuhkan, karena mengabaikan peraturan internasional untuk tidak membeli peralatan militer dari Korea Utara (Korut).

Letnan Jenderal Thein Htay adalah sosok yang menjalankan Direktorat Industri Pertahanan Myanmar. Direktorat tersebut mendapatkan sanksi pada Juli 2012 karena membeli peralatan dan bahan-bahan militer dari Korut.

"Thein Htay tidak memperdulikan peraturan-peraturan internasional untuk berhenti membeli barang-barang militer dari Korea Utara," kata Wakil Menteri Keuangan Amerika Serikat untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan, David Cohen, seperti dilansir Reuters. "Kita akan meneruskan upaya kita, bersama-sama dengan mitra-mitra internasional, untuk menutup pengembangan senjata pemusnah Korea Utara yang berbahaya dan merusak stabilitas."

Dengan jatuhnya sanksi bagi Htay, Amerika Serikat melarang warga negaranya untuk terlibat dalam transaksi dengan Letjen Thein Htay. AS juga membekukan aset-aset yang mungkin dimiliki Htay di Amerika Serikat. Sanksi bagi Htay itu diterapkan menyusul sanksi-sanksi lainnya yang dijatuhkan AS pada 27 Juni lalu terhadap sebuah bank Korea Utara dan sosok-sosok individual lainnya.

AS telah meningkatkan tekanan terhadap Korut sejak negara di Semenanjung Korea itu melakukan uji coba nuklir pada Februari lalu. Pemerintahan Obama mengatakan bahwa sanksi yang dikeluarkan pada Selasa itu tidak menargetkan pemerintah Myanmar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement