Rabu 03 Jul 2013 09:00 WIB

6,5 Kg Ayam Hampir Busuk Disita Petugas

Ayam goreng
Foto: foodspotting
Ayam goreng

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Petugas dari Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan Pemkot Bogor menyita 6,5 kilo gram ayam potong yang tidak layak jual karena sudah hampir busuk dari tangan pedagang di Pasar Anyar dalam inspeksi mendadak, Rabu (3/7) pagi.

Ayam tersebut disita dari salah satu pedagang ayam di lantai dasar Pasar Anyar. Penyitaan dilakukan setelah petugas gabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan serta Balai Pengujuan Mutu Produk Peternakan melakukan pengecekan kondisi ayam di pasaran.

"Ayam ini kami sita karena dari hasil pengecekan kondisinya sudah hampir busuk sehingga tidak layak jual dan berpotensi terjangkit bakteri sehingga tidak baik untuk masyarakat," kata Wakil Wali Kota Bogor Achmad Ru'yat saat memimpin inspeksi medadak di Pasar Anyar.

Dia menyebutkan, ayam tersebut merupakan ayam sisa penjualan sehari sebelumnya yang tidak habis terjual dan penjualnya menjual kembali. Menurut Ru'yat busuknya daging itu terjadi karena proses penyimpanan yang kurang bagus sehingga ayam tersebut kurang layak dijual.

"Daging ayam ini kami sita, tapi untuk tidak merugikan pedagang, ayam ini kami beli seharga Rp250 ribu," katanya.

Selain mengecek penjual ayam, tim gabungan juga melakukan pengecekan ke pedangan daging dan ikan.

Menurut Ru'yat, dari hasil pengecekan secara keseluruhan di Pasar Anyar, kondisi daging, ayam dan ikan normal dan tidak ditemukan adanya penggunaan bahan berbahaya, ataupun peredaran daging busuk atau glonggongan.

"Sejauh ini kondisi barang masih normal, tidak ada kecurangan, walau ada beberapa tadi yang dijual hampir busuk, ayam sisa kemarin karena kurang bagus penyimpananya," kata Ru'yat.

Ia menyebutkan, sidak yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk memastikan kondisi ayam dan daging di pasaran layak dan baik untuk masyarakat. "Apalagi ini menjelang Ramadhan, kita ingin masyarakat mendapatkan produk yang aman dan sehat," katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan Suparmo menyebutkan, kondisi ayam yang disita sudah hampir busuk, disebabkan karena penyimpanan yang kurang bagus.

"Pedagang mengakui ayam yang ia jual ayam sisa kemarin. Ayam ini warnanya sudah gelap dan berlendir, kategorinya sudah hampir busuk, dan berpotensi terjangkit bakteri, jadi tidak aman dikonsumsi," katanya.

Suparmo menyebutkan, agar ayam dan daging yang dijual tidak mudah busuk harus disimpan dalam penyimpanan yang khusus menyimpan daging atau tidak tercampur dengan barang lain seperti sayuran.

"Kalau penyimpanannya bagus, ayam ini masih bisa dijual lagi. Tapi karena penyimpanan tidak bagus maka ayam menjadi rusak," katanya.

Kegiatan sidak yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor berlangsung pagi hari pukul 05.00 WIB. Tim gabungan mendatangi sejumlah pedagang di Pasar Anyar dan juga Pasar HM Salmun.

Petugas melakukan pengecekan dengan alat organoleptik untuk mengetahui kondisi daging yang beredar di pasaran. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, M Sinaga menyebutkan sidak dilakukan serentak di dua pasar induk yakni Pasar Anyar dan Pasar Bogor.

"Dari ke dua pasar ini kami mendapatkan beberapa temuan, seperti di Pasar Anyar ada tahu mengandung rodamin, dan juga ayam hampir busuk. Begitu juga di Pasar Bogor ada tahun dan usus berformalin dengan jumlah satu kantong," kata Sinaga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement