Rabu 03 Jul 2013 13:00 WIB

Marian, Wanita di Belakang Carlo Ancelotti

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Fernan Rahadi
Carlo Ancelotti dan Marian
Foto: www.divinity.es
Carlo Ancelotti dan Marian

REPUBLIKA.CO.ID,MADRID -- Ada ungkapan klasik yang menyebut, di belakang pria hebat, pasti ada perempuan hebat pula. Ungkapan ini sepertinya juga berlaku untuk pelatih anyar Real Madrid, Carlo Ancelotti.

Dalam perkenalan resmi Carlo Ancelotti sebagai pelatih baru Real Madrid. Ada sesosok wanita yang terlihat terus mendampingi Ancelotti. Dialah Marian, kekasih terbaru dari Don Carletto, julukan Carlo Ancelotti.

Marian memang bukan wanita pertama yang pernah mengisi hidup bekas pelatih AC Milan itu. Sebelumnya, Ancelotti pernah membangun rumah tangga dengan seorang wanita asal Italia, Luisa Gibellini. Tapi sayangnya, setelah dianugerahi dua anak dan masa perkawinan selama 25 tahun, Ancelotti akhirnya memutuskan berpisah dengan Gibellini pada 2008.

Ancelotti pun menemukan tambatan hatinya, Marian. Nama Marian memang tidak setenar istri atau kekasih pesepak bola lain. Maklum, sejak menjalin hubungan dengan Ancelotti pada satu setengah tahun lalu, pasangan tersebut seolah menutupi kehidupan asmara mereka dari sorotan media.

Seperti dilansir Elbalonrosa, Selasa (2/7), pengaruh Marian di kehidupan Ancelotti disebut-sebut cukup besar. Marian bahkan pindah dari Kanada, tempat tinggalnya selama ini, ke Paris demi bisa lebih dekat dengan Ancelotti, kala eks pelatih Juventus itu menukangi Paris Saint-Germain.

Tidak hanya itu, masukan dan saran dari wanita kelahiran Guadalajara tersebut diakabarkan menjadi salah satu alasan Ancelotti untuk memilih hijrah ke Real Madrid. Marian juga dikabarkan yang mencari tempat tinggal buat Ancelotti selama berkiprah di klub asal ibukota Spanyol tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement