Jumat 05 Jul 2013 15:34 WIB

Sudi Ogah Maafkan Fahri

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Sudi Silalahi
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Sudi Silalahi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mensesneg Sudi Silalahi naik pitam dengan tuduhan Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah. Fahri menuding Sudi sebagai salah satu dalang kasus yang menimpa PKS. Menurutnya, tudingan Fahri adalah fitnah dan kebohongan besar. 

Berbicara dengan nada tinggi, Sudi ogah memaafkan Fahri atas fitnah yang diucapkannya kepada publik. "Fitnah itu luar biasa dosanya. Dia tahu dosa, dan saya belum memaafkannya kalau dia belum meminta maaf kepada saya," katanya saat ditemui di Istana Bogor, Jumat (5/7). 

Menurutnya, fitnah yang diucapkan Fahri harus diralat. Sebab, ia mengaku tidak terlibat dalam proses PKS terjerat hukum. Ia menegaskan hal tersebut tidak benar. "Dia harus meralat kalau itu tidak benar dan memang tidak benar. Saya tidak pernah merekayasa itu," katanya. 

Sudi menambahkan, sebagai kader PKS yang berlandaskan agama, seharusnya Fahri tahu dengan tentang fitnah dan hukuman atas tindakan tersebut. Ia pun menyakini Allah yang akan menghukum Fahri.

"Dia tahu agama. Dia kader Islam dan dia mengatakan seperti itu, dan ingat, ingat ya! Allah tidak akan memaafkan fitnah yang dilakukannya kecuali orang yang difitnahnya itu memaafkannya. Dia harus meminta maaf didengar oleh seluruh orang yang pernah mendengar fitnah itu," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement