REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Harga cabai rawait merah hampir dua kali lipatnya harga ayam ras. Untuk harga cabai rawit merah di beberapa pasar di DIY ada yang mencapai Rp 60 ribu per kilogram, sedangkan ayam ras Rp 35 ribu per kilogram.
"Tadi saya beli cabai rawit merah seperempat kilogram sudah Rp 15 ribu atau Rp 60 ribu per kilogram, sedangkan harga ayam ras Rp 35 ribu per kilogram. Padahal seminggu yang lalu harga cabe rawit merah masih Rp 30 ribu per kilogram," ungkap Hartati, warga Dusun Paten, Srihardono, Pundong Bantul kepada Republika, Jumat (5/7).
Kenakan harga cabai rawit merah yang melambung tinggi juga diakui Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Dinas Perindustrian Perdagangan,Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) DIY Eni Rosilawati.
"Kalau harga cabai rawit hijau stagnan tinggi yakni tetap Rp 29.3.34 per kilogram. Harga cabai merah keriting kenaikannya cukup signifikan, dalam sehari saja mencapai Rp 6 ribu (21,43 persen). Jadi, dari Rp 28 ribu menjadi Rp 22 ribu," kata dia kepada Republika, Jumat (5/7).
Dari pemantauan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM DIY di tiga pasar (Beringharjo, Demangan dan Kranggan), Jumat (5/7) harga cabai rawit merah rata-rata Rp 47.334 per kilogram. Berarti ada kenaikan sekitar 9.23 persen (Rp 4 ribu) dibanding sehari sebelumnya.
"Kalau di pasar Kranggan kemarin harga cabe rawit merah memang sudah Rp 60 ribu," ungkap dia.
Sementara itu harga bawang merah kenaikannya juga cukup tajam yakni dari Rp 25.467 per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Berarti kenaikannya Rp 4.333 (16,88 persen).
Harga daging ayam ras kenaikannya 4,25 persen (Rp 1.337) yakni dari Rp 31.334 per kilogranm Sementara itu untuk daging ayam kampung kenaikannya Rp 3.333 (5,88 persen) yakni dari Rp 56.667 menjadi Rp 60 ribu. Telur ayam ras naiknya 6,72 persen (Rp 1.333) yakni dari Rp 19.834 per kilogram menjadi Rp 21.167 per kilogram.
Menurut Rosi, kenaikan harga cabai rawit lebih disebabkan cuaca yang tidak menentu. "Saya mendengar dari informasi petani cabai di Kulonprogo, tanaman cabainya banyak yang biusuk karena tergenang air sehingga tidak bisa dijual," katanya mengungkapkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika