REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama berjanji akan menindak tegas pegawai negeri sipil (PNS) yang terlibat praktik jual beli lahan pemakaman di Jakarta. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengancam akan merotasi para PNS yang terlibat praktik jual beli lahan pemakaman. "Kita lagi coba untuk pindah-pindahkan itu," ujar Basuki seperti dilansir situs beritajakarta.
Basuki meminta kepada warga yang mengalami praktik percaloan lahan pemakaman untuk melaporkan kepada dirinya. "Memang seharusnya warga bisa lapor kepada kita karena harus diakui di lapangan itu banyak oknumnya," katanya.
Pengamat Perkotaan, Yayat Supriyatna mengatakan, praktik calo lahan pemakaman sangat meresahkan. Praktik calo tersebut dapat dihilangkan dengan merangkul para calo tersebut sebagai tenaga honorer. "Mereka bisa dilatih dan ditatar. Karena mereka yang menguasai, bahkan menguasai di pinggiran kota juga," ucapnya.
Diungkapkan Yayat, biaya pemakaman yang dikenakan hanyalah iuran retribusi sebesar Rp 100 ribu. Biaya pemakaman yang cukup membebankan warga Jakarta berkisar Rp 3 juta - Rp 5 juta, seperti kasus yang pernah ditemukan di TPU Karet Bivak.