REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melaksanakan operasi 'Patuh Jaya' selama lima hari sejak (4/7) lalu, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mendata lebih dari 51 kali kecelakaan terjadi.
Kabag Binops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budianto mengatakan, ada peningkatan jumlah kecelakaan yang sebelumnya hanya 28 kejadian. ''Sekarang 51 kejadian, dan enam orang meninggal dunia,'' katanya, Selasa (9/7).
Budianto melanjutkan, sebelumnya dalam empat hari operasi 'Patuh Jaya' tercatat tiga orang meninggal dunia, namun pelonjakan terjadi pada hari kelima menjadi enam orang. Selain itu, Budianto mengatakan, akibat sejumlah kecelakaan dalam lima hari terdata 45 orang yang mengalami luka ringan sebelumnya hanya 16 orang. ''Luka berat juga bertambah menjadi 21 orang yang sebelumnya 12 orang,'' katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan pihak kepolisian melakukan penilangan. Seperti diketahui penilangan dilakukan untuk pengendara yang dinilai sudah membahayakan.
Budianto menjelaskan, terjadi peningkatan dalam penilangan. Pada hari kelima polisi menilang 13.065 kendaraan yang sebelumnya 9.764 tertilang. ''Tegurannya 4.872 kali,'' katanya. Dari lima hari operasi 'Patuh Jaya' ini, polisi mengalkulasikan kerugian sebesar Rp 226,9 juta.