REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir tidak menerima sikap Iran yang mencampuri urusan dalam negeri terkait penggulingan Muhammad Mursi dari kursi presiden Mesir.
Seperti dilansir Arabnews pada Kamis (11/7), Mesir mengatakan sikap Iran tersebut merupakan bentuk interfensi yang tidak dapat diterima.
"Tindakan interfensi seperti ini merupakan sebuah gangguan yang tidak dapat diterima dalam urusan internal Mesir," kata Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan lewat halaman Facebooknya.
Pada Senin (8/7), Iran menyebutkan penggulingan Mursi sungguh memprihatinkan. Iran menyebut penggulinga Mursi menandakan bahwa 'tangan asing' sedang bekerja di negara Arab.
Mesir membalas pernyataan Iran dengan menyatakan kekecewaan mendalam atas komentar Republik Islam Iran Tersebut. ''Sikap mereka mencerminkan kurangnya pengetahuan yang tepat berkenaan perkembangan demokrasi di negara Mesir,'' katanya.
Insiden ini berdampak merebaknya kembali hubungan dingin antar dua kekuatan Timur Tengah tersebut. Mesir di bawah kepemimpinan Mursi sebelumnya sudah memulai upaya untuk memperbaiki hubungan dengan Iran.