REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepolisian masih terus melakukan upaya pengamanan di wilayah Medan, Sumatera Utara (Sumut) menyusul kaburnya ratusan napi Kelas I dari Lapas, Tanjung Gusta pada Kamis (11/7) kemarin.
Menurut kepala Korps Kepolisian Jenderal Timur Pradopo, seluruh kekuatan di Medan dan Polda Sumut sudah terjun melakukan pengamanan taktis di sejumlah wilayah.
Dari skema pengamanan yang dikomandoi langsung Kapolda Sumut Irjen Syarief Gunawan ini, Timur mengatakan, sekat-sekat untuk membatasi larinya para napi sudah dilakukan. Melalui penjagaan di sejumlah titik jalur keluar-masuk Medan, polisi memburu seluruh napi dengan melakukan razia.
"Jadi dengan ini kemungkinan mereka (napi kabur) belum sempat lari dari Medan, kami akan cepat tangkap kembali," ujar Timur di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (12/7).
Jenderal bintang empat ini mengatakan, hingga para napi kembali berhasil dikandangkan, jajarannya akan terus melakukan perburuan. Selain mengandalkan anggotanya, Timur juga mengatakan, kepolisian sudah meminta saudara penegak hukum mereka, TNI untuk melakukan pengejaran sekaligus pengamanan mengantisipasi berkeliarannya napi-napi.
"Kita terus melakukan pengejaran dan pemantauan termasuk para napi teroris yang juga kabur, Mabes Polri juga ikut dukung dengan back up pasukan nanti,” kata dia.