REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA) - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Idrus Marham mengakui bahwa pertemuan antara Ketum DPP PG Aburizal Bakrie dan Ketum DPP Partai Nasional Demokrat Surya Paloh ada pembicaraan yang bisa ditafsirkan apa saja.
"Namanya pertemuan tokoh politik (Aburizal Bakrie-Surya Paloh) pasti ada pembicaraan-pembicaraan. Bahwa pembicaraan-pembicaraan itu nanti perlu kita tindak lanjuti," kata Sekjen DPP PG Idrus Marham usai buka bersama di kantor DPP PG Slipi Jakarta, Jumat (12/7).
Acara buka puasa dihadiri pula oleh mantan presiden BJ Habibie, Ketua Dewan Pembina DPP PG Akbar Tandjung, sekjen Idrus Marham dan ratusan kaders, fungsionaris serta anak yatim piatu.
Sebelumnya Ketum DPP PG Aburizal Bakrie menghadiri buka puasa bersama yang dilakukan oleh Partai NasDem. Pada kesempatan itu Aburizal Bakrie bertemu dan melakukan pembicaraan dengan Ketum DPP Partai NasDem Surya Paloh.
Pertemuan antara Aburizal Bakrie dengan Surya Paloh ini menjadi perbincangan. Sebelumnya pada Munas VII Partai Golkar di Pekan Baru, Riau, Aburizal Bakrie bersaing keras dengan Surya Paloh untuk memperebutkan kursi Ketum Partai Golkar.
Idrus menjelaskan bahwa biasa saja jika orang menafsirkan macam-macam atas pertemuan kedua tokoh politik tersebut. Ia menegaskan bahwa diantara keduanya tetap menjalin persahabatan.
Namun ketika ditanyakan apakah ada pembicaraan soal kemungkinan berkoalisi atau terkait cawapres bagi Aburizal, Idrus tidak bisa menjelaskan. Idrus menyatakan bagi Partai Golkar mengacu pada amanat Rapimnas III yang menyerahkan soal cawapres kepada Aburizal Bakrie.
Sebelumnya Ketua DPP Partai NasDem Ferry Mursidan Baldan juga menjelaskan pertemuan antara Aburizal Bakrie dan Surya Paloh sudah sering terjadi. "Itu pertemuan sudah yang ketiga kalinya. Dan kemarin itu memang diundang semua ketua-ketua partai untuk buka bersama," kata Ferry.