REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Polda Sumatera Utara akan melakukan pendataan ulang terhadap narapidana Lapas Kelas I Tanjung Gusta, Medan yang masih buron dan akan menyebarkan foto-foto mereka agar bisa dikenali masyarakat.
"Akan didata ulang dan akan disebarkan foto-fotonya agar masyarakat bisa membantu dalam penangkapan," kata Kabag Penerangan Satuan Mabes Polri Kombes Pol Rana S. Permana di Jakarta, Sabtu. Pihaknya pun mengimbau kepada para napi yang masih dalam pelarian untuk segera menyerahkan diri.
Dari 212 orang napi yang melarikan diri dari Lapas Tanjung Gusta pada Kamis malam (11/7) setelah terjadi kerusuhan dan pembakaran di lapas tersebut, sebanyak 85 orang telah berhasil ditangkap kembali.
"Info yang kami peroleh dari Polda Sumut, Jumat (12/7) pukul 21.00 diadakan apel pengecekan oleh Kalapas dan Kapolresta, jumlah tahanan yang lari 212 orang. Dari jumlah tersebut, yang berhasil diamankan 85 orang," katanya.
Dia menjelaskan, dari 85 napi tersebut, 72 orang hasil tangkapan polri dan 13 orang ditangkap anggota lapas yang terdiri dari empat orang ditangkap anggota lapas dan sembilan orang menyerahkan diri. "Tiga belas napi tersebut diamankan di LP Anak," katanya.
Sementara dari 72 napi hasil tangkapan polri, sebanyak 24 orang dititipkan di Polresta Medan, di Polres Belawan sebanyak 41 orang, di Polres Langkat ada lima orang, di Polres Siantar ada satu orang dan di Polres Aceh Timur ada satu orang.
Dari puluhan napi yang berhasil ditangkap tersebut, sebanyak 46 orang terlibat kasus narkoba, lima orang kasus terorisme dan 34 orang terkait pidana umum.
Peristiwa tahanan kabur dan kebakaran Lapas Kelas I Tanjung Gusta, Medan pada Kamis malam (11/7) dipicu karena keributan di Lapas Tanjung Gusta. Keributan terjadi karena air dan listrik mati pada Kamis (11/7) pada pukul 05.00 WIB dan pukul 17.30 WIB.