Sabtu 13 Jul 2013 20:28 WIB

96 Napi Lapas Tanjung Gusta yang Kabur Kembali Dicokok

 Personel TNI dengan perlengkapan penindak huru hara memperketat pengamanan di halaman Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumut, Jumat (12/7).    (Antara/Septianda Perdana)
Personel TNI dengan perlengkapan penindak huru hara memperketat pengamanan di halaman Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumut, Jumat (12/7). (Antara/Septianda Perdana)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepolisian telah menangkap 96 narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta Medan yang buron ketika pada Kamis malam terjadi kerusuhan dan pembakaran gedung penjara tersebut.

Di sela-sela pengamanan di Lapas Tanjung Gusta Medan, Sabtu, Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta mengatakan, sebanyak 96 narapidana itu ditangkap di berbagai lokasi.

Ia mencontohkan penangkapan di wilayah hukum Polresta Medan, Polres Pelabuhan Belawan, Polres Langkat, dan Polres Aceh Timur.

Dari 96 narapidana yang ditangkap, lima diantaranya merupakan tahanan kasus terorisme.

"Sudah 96 orang yang tertangkap, lima diantaranya tahanan kasus terorisme," katanya.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Heru Prakoso mengatakan, di Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan, terdapat 14 narapidana kasus terorisme.

Dari jumlah itu, sembilan orang melarikan diri dalam peristiwa kebakaran tersebut yakni AS alias S, AA alias Zm alias S, JM alias H alias S, P alias R, BKB alias S, AS alias G, N alias A alias W, AGS alias G, dan FS.

Lima tahanan teroris yang berhasil ditangkap itu adalah AS alias S, AA alias Zm alias S, JM alias H alias S, P alias R, BKB alias S.

Sedangkan empat narapidana teroris yang masih buron adalah AS alias G, N alias A alias W, AGS alias G, dan FS.

Pihaknya terus menggiatkan pencarian narapidana yang masih belum tertangkap. "Termasuk melalui kerja sama dengan polda terdekat seperti Aceh, Riau, dan Sumatera Barat," katanya.

Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta menambahkan masih mencari narapidana yang masih belum tertangkap, termasuk empat tahanan teroris tersebut.

Pencarian tersebut dilakukan dengan pengerahan personel dari berbagai satuan kerja dan sejumlah operasi kepolisian.
Pihaknya mengharapkan narapidana yang masih belum tertangkap untuk dapat menyerahkan diri ke Lapas atau kantor kepolisian terdekat.

"Kami akan menerima dan mendata siapa saja yang mau menyerahkan diri dengan baik-baik," kata Kapolresta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement