REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Irak kekurangan peralatan untuk menghentikan pengiriman senjata Iran ke Suriah melalui wilayah udaranya, jika ada, kata Menteri Luar Negeri Irak, Hoshyar Zebari dalam pernyataan yang disiarkan Sabtu (13/7).
"September lalu kami mulai memeriksa pesawat-pesawat Iran dan Suriah secara acak. Kami menemukan barang-barang tidak menimbulkan bahaya, seperti peralatan, obat-obatan dan makanan," kata Zebari dalam wawancara yang disiarkan surat kabar Asharq al-Awsat.
"Dengan terus terang, pesawat-pesawat itu mungkin membawa barang-barang lain, tetapi kami tidak memiliki alat pencegah, begitu juga pertahanan udara dan jet-jet tempur untuk mencegah pengiriamn-pengiriman senjata," katanya kepada surat kabar Arab Raya itu.
Zebari mengatakan ia mendesak pemerintah-pemerintah Barat melakukan tindakan mereka sendiri jika mereka yakin Iran menyelundupkan senjata ke sekutu Suriahnya.
"Saya telah mengemukakan kepada Barat: Jika anda ingin menghentikan jembatan udara Iran ke Suriah di daerah Irak silahkan".
Zebari mengatakan pemerintah-pemerintah Barat yakin jembatan udara seperti itu ada maka tanggapannya adalah: "Ini bukan atas izin saya, dan saya tidak memiliki alat untuk mencegahnya."