Sabtu 13 Jul 2013 23:54 WIB

Keluarga Dua Petugas Lapas Tewas dapat Bantuan

Seorang petugas mengamati Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7)
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Seorang petugas mengamati Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Keluarga dari dua orang petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta, Medan, yang tewas ketika terjadi kerusuhan dan pembakaran institusi hukum itu, Kamis (11/7) malam, mendapat bantuan sumbangan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Budi Sulaksana di Medan, Sabtu, mengatakan kedua petugas tersebut, yakni Hendra Rico Naibaho (25) penduduk Kelurahan Siogung-Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.

Kemudian, Bona Hotman Situngkir (38) penduduk Jalan Bunga Kenanga, Pasar 6 Padang Bulan Medan.

"Kedua korban tersebut menjabat staf registrasi dan Kepala Seksi Registrasi sipir Lapas Kelas I Medan," ujarnya.

Budi menyebutkan, dana bantuan tersebut diperoleh dari sumbangan pegawai yang merasa simpati dan prihatin terhadap korban.

"Dana tersebut terkumpul mencapai lebih kurang Rp 50 juta, dan diberikan kepada keluarga dua korban yang meninggal sedang dalam melaksanakan tugas negara," ujarnya.

Dia mengatakan, kedua petugas Lapas Medan akan diberikan sumbangan masing-masing senilai Rp 25 juta.

"Bantuan tersebut merupakan kepedulian sosial yang cukup tinggi terhadap kedua korban tersebut," kata orang pertama di Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumut.

Hendra akan menikah

Data yang diperoleh menyebutkan, korban Hendra Naibaho dalam waktu dekat akan menikah dengan kekasihnya Limei br Situmorang (24) yang bekerja sebagai perawat di RSU Bunda Thamrin Medan. Hendra merupakan tulang punggung keluarga dan anak pertama dari tujuh orang bersaudara.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement