REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Edward Snowden diketahui masih menyimpan sejumlah data yang disebutnya bisa menghancurkan pemerintah Amerika Serikat (AS). Tapi pembocor rahasia program pengintaian AS yang kini menjadi buron itu memilih tidak melepaskannya.
Glenn Greenwald, orang pertama yang memberitakan bocoran mengenai program pengintaian AS tersebut mengatakan kepada suratkabar Argentina La Nacion bahwa Snowden hanya bermaksud memperingatkan bahwa keterangan yang kita duga pribadi telah dimanfaatkan petugas sandi Amerika Serikat. "Snowden memiliki banyak informasi, yang bisa menghancurkan AS dalam waktu semenit jika dibandingka dengan siapa pun sepanjang sejarah AS," katanya dalam wawancara, yang diterbitkan pada Sabtu (13/7).
"Tetapi itu bukan tujuan dia," tambah Greenwald, yang menerbitkan satu seri informasi mengenai Snowden dan program pengintaian AS di harian Inggris Guardian, berdasarkan informasi rahasia yang dibocorkan Snowden.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menantikan janji Rusia pada Ahad (14/7) atas permintaan suaka oleh Snowden ke negeri tersebut. AS menghendaki agar mantan agen Badan keamanan Nasional (NSA) itu dikembalikan guna diadili atas tindakan membocorkan rahasia. Rusia sampai saat ini menolak permohonanm tersebut.
Snowden hingga saat ini masih berada di ruang transit bandar udara Sheremetyevo, Moskow, selama tiga pekan sejak tiba dari Hongkong karena paspornya sudah dibatalkan oleh AS. Pada Jumat (12/7) waktu setempat, Snowden secara mengejutkan meminta para pegiat Rusia untuk meminta suaka sementara ke Rusia sampai ia bisa melakukan perjalanan dengan aman menuju negara Amerika Latin, tempat pemberhentiannya yang terakhir.
Ia membatalkan permintaan awal bulan ini setelah presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan agar Snowden menghentikan menyebarkan informasi yang memalukan Washington bila ia ingin tinggal.Namun pada Sabtu petugas di Moskow mengatakan masih menunggu permohonan dari Snowden.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Snowden harus mengajukan permohonan ke Dinas Imigrasi Rusia. Sementara Kepala Dinas Imigrasi Rusia, Konstantin Romodanovsky pada Sabtu (13/7) waktu setempat mengatakan, mereka belum menerima apapun.
Jika mereka menerimanya, maka akan mempelajarinya dulu seperti aturan yang berlaku. Washington bereaksi keras atas kemungkinan Moskow menawarkan pelabuhan yang aman bagi Snowden.