REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jakarta Monorail saat ini telah menginstruksikan 200 surveyor untuk mensurvei titik-titik yang akan dibangun Monorail. Saat ini tim surveyor sedang merinci dokumen engineering yang telah ada sejak 2004 lalu.
Direktur Teknis PT Jakarta Monorail, Rosa Bovananto, mengatakan surveyor tersebut berasal dari Cina, Thailand, dan Jepang. Dia berharap survei dapat selesai dalam dua bulan.
Survei dokumen dalam hal ini bukan untuk mengubah konstruksi hanya penyesuaian. "Seperti Casablanca pada 20014 lalu flyover hanya ada satu sekarang menjadi dua," ujarnya, Senin (15/7).
Tahapan survei harus cepat diselesaikan agar tidak menghambat proses pembangunan selanjutnya. Setelah tahapan survei, pihaknya akan melanjutkan pembangunan konstruksi awal. PT JM telah menunjuk Consorsium Construction Corporation China (CCCC).
Namun, CCCC hanya dijadikan sebagai pimpinan kontraktor saja. Sedangkan pembangunan fisik akan dikerjakan oleh kontraktor dari BUMN.
Bovananto optimistis pembangunan fisik monorail akan mulai dikerjakan pada Oktober 2013 mendatang. Tahap awal pengerjaan akan dilakukan mulai dari jalur hijau di Kuningan.