REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSMS Medan Divisi Utama PT Liga Indonesia, Indra Sakti, tak mau ambil pusing dengan adanya ancaman dari pemain dan ofisial yang akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan permasalahan tunggakan gaji.
"Silakan saja. Tidak ada yang bisa melarang," kata Indra kepada Republika, Senin (15/7).
Indra tak gentar karena merasa berada di jalur yang tepat dalam upayanya melakukan penyelesaian tunggakan gaji. Di dalam kontrak, jelas dia, tertera jelas bahwa apabila terdapat sengketa antara pemain dengan klub harus diselesaikan melalui cara-cara yang benar dan bukan melalui jalur hukum.
Dia menyebut masalah tunggakan gaji menjadi sengketa karena ada perbedaan pendapat antara pemain dengan klub. Pemain mengklaim gajinya tertunggak 10 bulan, sedangkan menurut hitungan klub hanya dua bulan.
"Artinya ada perbedaan. Kami sudah serahkan masalah ini kepada PSSI. Tapi kalau mereka mau tempuh jalur hukum silakan saja," ucapnya.
Para pemain dan ofisial PSMS sebelumnya mengancam akan membawa masalah tunggakan gaji ke jalur hukum apabila tak kunjung mendapat kejelasan kapan hak mereka dibayarkan.