REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India kembali dilanda banjir monsun. Para pejabat India mengatakan pada Senin (15/7) bahwa lebih dari 5.700 orang yang masih hilang di negara bagian Uttarakhand dan dianggap telah meninggal.
"Lebih dari 5.700 orang yang masih hilang di 18 negara bagian sekarang akan dianggap meninggal sehingga keluarga mereka dapat diberikan santunan lima lakh (10.000 dolar AS). Tetapi kami belum akan memberikan sertifikat kematian. Pencarian untuk mereka yang hilang akan terus berlanjut," kata Kepala Menteri Uttarakhand Vijay Bahuguna kepada media di ibu kota negara bagian Dehradun.
Dia menambahkan: "Pemerintah harus mengambil satu upaya penyelamatan terakhir dan mencermati - mungkin orang-orang itu masih terjebak di tempat yang jauh di bukit-bukit, menunggu untuk diselamatkan."
Sejauh ini, lebih dari 120.000 orang telah dievakuasi dari medan yang sulit di negara bagian yang berbukit-bukit oleh tentara angkatan darat dan angkatan udara India.
Banjir monson menyapu Uttarakhand pada 16 Juni menewaskan ribuan dan menggenangi kota dan jalan. Pihak berwenang mengakui jumlah pasti korban tewas mungkin tidak pernah diketahui karena banyak mayat diperkiran telah hanyut atau tetap terkubur di bawah puing-puing.
Negara bagian yang populer di kalangan peziarah Hindu karena kuilnya dan sungai-sungai suci, telah mengalami curah hujan terbesar dalam 60 tahun terakhir ini.