REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena masyarakat yang memilih tidak menggunakan hak suaranya alias golput disayangkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Bahkan, ujar Prabowo, pada pilkada di beberapa daerah, masyarakat yang golput lebih dari 50 persen. "Caleg harus memberikan pendidikan politik kepada warga supaya mereka tidak mensia-siakan hak pilihnya," katanya di Jakarta Senin (15/7) malam.
Karenanya, Prabowo mengintruksikan para calon anggota legislatif (caleg) tidak boleh diam saja. "Kalau diam, berarti memberikan kesempatan kepada warga untuk tidak memilih, itu sikap yang tidak benar," tutur Prabowo.
Prabowo menyebut, masyarakat yang selama ini golput harus diyakinkan untuk memilih. Ini perlu dilakukan agar golput tidak semakin merajalela.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga yakin Gerindra bisa tembus 20 persen parliamentary threshold. "Ini juga didukung dari hasil banyak polling survei," imbuhnya mengakhiri.