REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwato, mengungkapkan sebelum terjadinya penembakan atas dua warga negara asing (WNA) di Apartemen Mediterania, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu, sempat terjadi keributan.
''Ya ada keributan di lokasi kejadian,'' kata Rikwanto, Selasa (16/7). Menurut Rikwanto, keributan ini didasari oleh tidak didapatnya titik temu dari permasalahan yang dihadapi pelaku dan korban. Kemudian, pertengkaran semakin memanas yang membuat korban melarikan diri.
Rikwanto melanjutkan, para pelaku tidak tinggal diam dan berusaha menembaki korban sehingga korban tersungkur ke tangga dan mengalami luka tembak di tubuh korban, namun tidak sampai menghilangkan nyawa keduanya.
Menurut Rikwanto, korban yang bernama Mohammed (30 tahun) asal Sierra Leone dan Adelusi Oludare (46) asal Nigeria sudah mengatur jadwal untuk bertemu dengan pelaku yang diduga berjumlah tujuh orang yang terlihat dari rekaman CCTV.
Pertemuan tersebut dilakukan Tower E Lantai 15, Apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Ahad (14/7) lalu. Namun, pertemuan tidak berjalan lancar, sehingga dua WNA ditembaki oleh pelaku.