REPUBLIKA.CO.ID,BULELENG--Atap gedung SD Negeri 3 Kaliasem, Kabupaten Buleleng, Bali, yang baru diperbaiki tiga bulan yang lalu runtuh.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tapi kami menilai ada yang tidak beres dalam perbaikan gedung SD itu," kata Ketua Dewan Kehormatan DPRD Kabupaten Buleleng Made Teja di Singaraja, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa biaya perbaikan gedung SD Negeri 3 Kaliasem, Kecamatan Banjar, itu mencapai Rp 167 juta. Pelaksana proyek perbaikan gedung SD di kawasan objek wisata Pantai Lovina itu adalah CV Dewata Karya.
Made Teja menduga bahan bangunan yang dibeli oleh pelaksana proyek perbaikan gedung SD itu berkualitas rendah sehingga mudah rapuh. "Begini ini jadinya kalau atapnya menggunakan kayu kapuk. Tidak sampai tiga bulan sudah lapuk," katanya.
Pihaknya akan melakukan pengkajian atas proyek tersebut. "Kalau memang ada unsur kerugian keuangan negara, kami laporkan ke kejaksaan," katanya.
Akibat peristiwa tersebut murid-murid kelas I, II, dan IV tidak masuk sekolah. Mereka khawatir material bangunan bagian atas runtuh dan menimpa mereka.