REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Berkaca dari kejadian rusuhnya penghuni Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Polda Metro Jaya berencana membuat pos polisi yang berdekatan dengan Lapas.
''Kita akan buat pos, pelaksanaan sudah dilakukan di dekat LP Cipinang,'' kata Kapolda Metro Jaya Putut Eko Bayuseno, Kamis (18/7).
Putut melanjutkan, pospol yang dibangun dekat Lapas dimaksudkan untuk memudahkan koordinasi dengan pihak Lapas jika terjadi keributan. Selain itu, pendeteksian dini akan lebih mudah dan informasi keributan akan lebih cepat masuknya ke Mapolda Metro Jaya.
Untuk koordinasi ini, pihaknya sudah membuat kesepakatan dengan Kakanwil Kemenkum HAM serta Kalapas pada April 2013 lalu. Kesepakatan atau MoU ini akan ditambah lagi dengan penyusunan SOP penanganan kerusuhan. ''SOPnya masih dibicarakan lagi,'' kata Putut.
Sementara, menanggapi kejadian sulitnya pihak Kepolisian Resort Jakarta Pusat masuk kedalam Lapas terkait terjadinya keributan antar napi di LP Salemba beberapa bulan lalu yang menyebabkan dua napi mengalami luka tusuk. Kakanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta Irsyad Bustaman menjelaskan, pihaknya mengijinkan masuknya aparat pihak kepolisian demi pengamanan kerusuhan.
Namun, jika masih bisa ditangani, Irsyad mengatakan, alangkah baiknya sipir yang melakukan pengamanan.''Jika terdesak baru kita minta bantuan polisi, bukan berarti polisi tidak boleh masuk,'' katanya.