REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dua kelompok massa saling serang di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, sehingga menimbulkan kepanikan warga di jalan itu, Sabtu.
Berdasarkan informasi di lapangan, aksi saling serang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, dan penyebabnya terkait dengan perusahaan pembiayaan ("leasing") yang melakukan penarikan kendaraan bermotor milik salah seorang anggota kelompok massa tersebut.
Kelompok massa yang terlibat aksi serang berasal dari wilayah Pelabuhan Ratu, Sukabumi, dengan nama Gerakan Reformasi Islam (Garis), dan satu kelompok massa lainnya dari pihak perusahaan "leasing" tersebut yang berada di Jalan Pajajaran.
Dikabarkan tiga anggota kelompok massa
Garis mengalami luka ringan setelah diserang kelompok massa yang disiapkan pihak perusahaan "leasing".
Penyerangan bermula saat pihak "leasing" menarik kendaraan milik salah seorang anggota kelompok massa dari Sukabumi itu, karena sudah menunggak membayar selama tujuh bulan.
Sempat dilakukan mediasi, namun entah apa yang memicu konflik sehingga terjadi penyerangan. Kabarnya, diawali oleh pihak "leasing" yang sudah menyiapkan kelompok massa.
Akibat aksi saling serang antara dua kelompok massa itu, menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Pajajaran, tepatnya dari lampu merah dekat Polsek
Bogor Utara menjadi macet.
Petugas Kepolisian Polsek Bogor Utara langsung mengamankan lokasi itu dengan memblokir jalan saat kedua kubu saling serang.
Keduanya saling serang dengan melempar batu, dan juga membawa bilah bambu. Namun, tidak ada korban jiwa, aparat kepolisian langsung bertindak mengamankan dua kelompok massa tersebut.
Aksi tidak berlanjut, setelah Kapolres Bogor Kota turun langsung melerai para anggota massa itu.
Kapolres langsung melakukan mediasi dan mempertemukan kedua kelompok itu.
Kapolres menyayangkan tindakan kelompok massa Garis yang datang ke "leasing" tanpa koordinasi, sehingga memicu terjadi peristiwa tersebut.
"Harusnya koordinasi dulu, kalau benar ada unsur premanisme di sini, kami dari Kepolisian akan mengawal, yang rugi juga nanti anda, karena yang diserang pihak anda," kata Kapolres saat bermediasi dengan kelompok massa Garis.
Hingga berita ini diturunkan, mediasi masih dilakukan oleh Kapolres Bogor, dan mempertemukan kelompok massa Garis dengan pihak "leasing" yang dijemput paksa untuk musyawarah di Polsek Bogor Utara.
Sementara itu, arus lalu lintas kendaraan yang sempat padat karena aksi tersebut sudah kembali lancar.
Namun, suasana di sekitar lokasi kejadian masih ramai dengan kehadiran warga yang ingin mengetahui peristiwa itu.
Sejumlah bilah bambu yang digunakan massa terlihat tergeletak di jalan.
sumber : Antara