REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Para pemudik yang akan melalui jalur pantura Indramayu, Jawa Barat, harus mewaspadai kemacetan di pasar tumpah. Polres Indramayu mengidentifikasi ada delapan pasar tumpah yang berpotensi menjadi biang kemacetan saat arus mudik mendatang.
Adapun delapan pasar tumpah itu, yakni pasar Sukra, pasar Patrol, pasar Eretan, pasar Kandanghaur, pasar Losarang, pasar Bangkir, pasar Karangampel dan pasar Kertasemaya.
Kemacetan di pasar-pasar tumpah itu terjadi akibat kendaraan umum dan becak yang berhenti dan parkir di badan jalan. Selain itu, banyak juga pedagang yang memanfaatkan badan jalan sebagai lokasi dagangannya. Ditambah lagi, para penyeberang jalan yang menyeberang di sembarang tempat.
"Kami akan berupaya menekan kemacetan di pasar tumpah," tegas Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono.
Dikatakan Wahyu, Polres Indramayu akan memasang sejumlah rambu-rambu dan menempatkan personelnya di lokasi rawan macet tersebut. Pihanya juga akan melakukan penertiban terhadap para pedagang yang berjualan di badan jalan. Namun, langkah tersebut akan melibatkan unsur muspika beserta dinas pasar dan Satpol PP setempat.
"Kami akan bertindak tegas kepada pedagang pasar tumpah yang tidak mengindahkan imbauan untuk tidak berjualan di badan jalan," kata Wahyu.
Selain melakukan penertiban, masih kata Wahyu, Polres Indramayu juga akan memasang pagar atau tolo-tolo di sekitar lokasi pasar tumpah. Hal itu dimaksudkan sebagai batas yang tidak boleh dilanggar pedagang yang hendak berjualan.