REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, disebutnya nama Pramono Edhie Wibowo oleh Susilo Bambang Yudhoyono pantas mengikuti konvensi calon presiden tak perlu ditanggapi sensitif oleh kader Demokrat lainnya.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu dinilainya tidak akan membuat konvensi menjadi tidak imbang. "Peserta konvensi lainnya gak perlu takut lah. Seperti Pak Mahfud MD dong, dia ga takut walaupun Pak Pramono itu mantan jendral dan keluarganya SBY," kata Max saat dihubungi Republika, Ahad (21/7).
Lagi pula, dijelaskan Max, konvensi terbuka bagi siapa saja. Tokoh yang akan terpilih pun nantinya akan ditentukan oleh rakyat. Melalui hasil jajak pendapat. Bukan ditentukan oleh petinggi Demokrat. Artinya, kesempatan bagi semua orang, termasuk kader potensial Demokrat lainnya sama besarnya.
"Semua punya peluang yang sama, ga usah terkontaminasi karena dia ipar SBY. Pak SBY ga mungkin sebutkan nama semua tokoh, kalau tak disebut bukan berarti tak berpeluang," ungkap Max.
Meski diakui Max hingga saat ini baru Marzuki Alie dan Pramono Edhie, tokoh Demokrat yang mantap dan dinilai kuat mengikuti konvensi. Marzuki dikenal mapan dengan kepemimpinannya di berbagai organisasi terutama DPR.
Sementara Pramono juga memiliki karir kepemimpinan di bidang militer yang tak bisa diremehkan.Namun bukan berarti kesempatan bagi tokoh lain tertutup dengan kehadiran kedua tokoh tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan empat nama yang disebutnya laik mengikuti konvensi. Mereka adalah Pramono Edhie Wibowo, Gita Wirjawan, Irman Gusman, dan Dinno Patti Djalal.