Rabu 24 Jul 2013 15:41 WIB

Pengumpulan Zakat Tahun Ini Diperkirakan Rp 2,1 Triliun

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Zakat (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Zakat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Didin Hafidhuddin mengatakan pengumpulan zakat nasional seluruh Indonesia pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp 2,1 triliun. Angka tersebut naik 40 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar Rp 1,73 triliun. 

Tahun depan, ia menargetkan, pengumpulan zakat bisa mencapai Rp 3 triliun. "Penerima dana manfaat sebanyak 1,7 juta orang atau sekitar 6,07 persen dari total penduduk miskin di Indonesia," katanya saat bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (24/7). 

Menurutnya, potensi perolehan zakat di Tanah Air bisa lebih besar. Sebab berdasarkan penelitian, potensi zakat bisa mencapai Rp 216 triliun. Ia pun sedang mengupayakan langkah-langkah tertentu agar perolehan zakat dari masyarakat bisa lebih optimal. 

Pertama, jelasnya, terus melakukan sosialisasi. Kedua, penguatan LAZ yang bisa dipercaya dengan menghadirkan informasi yang sudah disusun. Pada 2013, Baznas menginginkan agar data base mustahik di setiap daerah bisa terkoneksi dengan Baznas pusat. "Jadi, tidak ada double mustahik," katanya. 

Ketiga, pemberdayaan zakat untuk berbagai macam kegiatan. Ia mengatakan ingin bekerja sama dengan kementerian seperti Kementerian BUMN, Kementerian Agama, hingga Kementerian Sosial. "Kita ingin memberdayakan zakat dengan pendekatan ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan ketakwaan," katanya.

Keempat, ujarnya, penguatan regulasi dengan menjalin kerja sama. Ia mengharapkan Baznas bukan hanya menjadi operator, tetapi membawahi koordinasi semua lembaga zakat sehingga program-program tidak tumpang tindih. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement