REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pelatih Tim All Star Indonesia Rahmad Darmawan cukup terpukul dengan kekalahan besar, 1-8 kontra Chelsea di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (25/7) malam WIB. Meski sudah memprediksi bakal kalah, namun ia sangat kaget penggawa The Blues dengan mudahnya menceploskan gol ke gawang Kurnia Mega.
Karena itu, ia menyebut kekalahan itu sebagai mimpi buruk dalam karier kepelatihannya. Rahmad memiliki analisis terkait hasil jeblok yang diderita anak asuhnya itu. “Pemain terlalu berhati-hati. Kekurangannya, terlalu banyak melihat bola dan bermain tanpa pola. Skor ini di luar dugaan saya,” kata Rahmad.
Mantan pelatih Sriwijaya FC ini mengakui, terdapat jurang pemisah antara timnya dan Juara Liga Eropa 2013 itu. Karena itu, ia tidak menyesal dengan kekalahan itu. Pasalnya, bertanding melawan Chelsea merupakan kesempatan langka bagi pemain untuk menimba ilmu.
“Mereka (Chelsea) datang kemari dengan level dan kualitas berbeda. Merupakan sebuah kebanggaan bisa mendapat pengalaman dari Chelsea,” kata perwira marinir ini.