REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Perdana Menteri Libya, Ali Zeidan, Sabtu mengatakan ia akan merombak kabinetnya setelah pengunjuk rasa menyerbu kantor Ikhwanul Muslimin dan partai politik liberal untuk mengecam pembunuhan seorang tokoh kritikus Ikhwanul.
"Kami akan melakukan perombakan kabinet dan mengurangi sejumlah kementerian untuk memastikan kinerja yang lebih baik guna menghadapi situasi yang mendesak," kata Zeidan dalam konferensi pers.
Ratusan warga Libya turun ke jalan pada Kamis malam. Mereka mengecam pembunuhan aktivis politik Abdelsalam al-Mosmary di Benghazi pada Jumat.
Demonstrasi kemudian berubah menjadi aksi kekerasan.
sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement