REPUBLIKA.CO.ID,BAGHDAD -- Sebuah ledakan bom dilaporkan menghantam pipa saluran yang mengalirkan minyak dari Irak ke Turki, Ahad (29/7). Akibat ledakan tersebut ekspor minyak harus terhenti sementara hingga perbaikan dilakukan.
Kantor berita AFP, mengutip pernsytaan polisi dan seorang pejabat Perusahaan Minyak Utara mengatakan, satu tim teknis telah dikirim ke lokasi kejadian untuk memperbaiki pipa saluran tersebut.
Pipa saluran sepanjang 970 kilometer itu mengalirkan minyak ekspor dari kota Kirkuk, Irak utara, ke pelabuhan Ceyhan di pantai Laut Tengah di Turki.
Sabotase seperti itu bukan yang pertama terjadi baik di Irak maupun Turki. Sekitar 30 serangan menghantam pipa minyak itu pada tahun ini, tambah pejabat itu kepada AFP.