Mourinho: Sepak Bola Bukan Sekadar Talenta

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Manajer Jose Mourinho sukses membawa atmosfer khusus dalam skuat Chelsea. The Special One mendorong pemainnya untuk meninggalkan zona nyaman jika ingin mendapat posisi inti. Tidak ada jaminan bagi setiap pemain untuk bisa bermain reguler jika tidak mampu menjaga stabilitaa performa. Aturan itu juga berlaku pada John Terry dan Frank Lampard yang dikenal memiliki kedekatan dengannya.

Independent, Ahad (28/7), mengulas, Mourinho termasuk tipe pelatih yang membuat seluruh penggawa tim harus menunjukkan seluruh kemampuannya. Ia bakal mendorong pemainnya untuk bisa bermain hingga batas kemampuan yang dimiliki. Meski begitu, ia menganut falsafah semua pemainnya sama, tidak boleh ada yang merasa lebih hebat. "Kamu harus bangga pada orang yang bermain hingga batas kemampunnya, mereka yang memberikan segalanya. Mereka bukan pemain bintang," kata mantan pembesut Real Madrid, Inter Milan, dan Porto ini.

Tiadanya Juan Mata dan Oscar, termasuk Fernando Torres, David Luiz, Cesar Azpilicueta, John Obi Mikel dalam skuat di tur pramusim ke Asia Tenggara membuat Eden Hazard bersinar di lini tengah Chelsea. Hazard menjelma menjadi jenderal lapangan tengah yang sukses menyihir lawan lewat atraksi akrobatnya dalam menggiring bola.

Hal itu juga didukung dengan tidak dimainkannya Lampard karena masih dalam tahap pemulihan cedera. Namun demikian, the Happy One tidak lantas memuji gelandang timnas Belgia itu. Pasalnya, sepak bola bukan hanya sekadar talenta, melainkan capaian prestasi yang diraih pemain. "Dia harus melaju dari bakat besar menjadi jumlah besar. Sepak bola adalah tentang angka dan dia harus mengubah bakat besar ke dalam jumlah besar: Berapa banyak gol, berapa banyak umpan, berapa banyak gol kemenangan, dan berapa banyak gol di laga besar," kata doktor honoris causa di bidang keolahragan dari Universitas Teknik Lisbon ini.

Mourinho menegaskan bukan termasuk pribadi yang membuat pemain bisa mudah menjalani latihan. Menurut dia, pemain hebat adalah mereka yang dapat berkontribusi lebih besar daripada rekannya. "Saya lebih suka pemain top yang menenangkan laga untukmu, yang dapat membuat perbedaan, yang mencetak gol untuk meraih kemenangan, dan membuat umpan hingga membobol gawang lawan," kata Mourinho.

Ia melanjutkan, "Bagi saya, memuji seorang pemain biasa sangat mudah. Bagi saya, memuji pemain bagus itu yang susah."